Tidak Sekedar Menanam

Meski musim hujan mulai reda, hal itu tidak menyurutkan semangat warga Desa Baturetno Kecamatan Singosari melakuan penghijauan. Sekitar 400 bibit pohon jenis Jabon, ditanam di kawasan embong, Dusun Lokjati. Penghijauan, dengan bentuk, tanam bibit ini dalam rangka hari lingkungan hidup, sekaligus mengurangi dampak global warming yang terus meningkat.
Menurut Camat Singosari Drs Cholik MM, program penghijauan ini tidak sekedar penanaman bibit, tapi juga perawatan. Sehingga bibit-bibit yang ditanam tidak sia-sia. “Biasanya saat menanam seneng, tapi saat merawat lupa, sehingga bibit yang ditanam itu mati. Nah kalau masyarakat juga memiliki kesadaran untuk merawat, saya yakin jika semua bibit pohon ini dapat hidup subur,’’ ungkap Cholik kepada Malang Post kemarin.


Perawatan yang dimaksudkan adalah menyiram pohon secara rutin. Apalagi, saat ini sudah masuk musim panas. Sehingga kebutuhan air untuk bibit yang sudah ditanam ini harus diberikan secara rutin.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan, Kabupaten Malang Bambang Windharto yang kemarin hadir mengatakan program ini merupakan upaya pelestarian lingkungan.
Harapannya, dengan adanya aksi kesadaran masyarakat tentang pentingnya pohon akan meningkat, sehingga tidak lagi menjadi penebang pohon.
“Banyak sekali hutan gundul, karena ulah masyarakat sendiri. Mereka melakukan penebangan, tanpa memikirkan dampak ke depannya. Tapi, dengan adanya program ini kami harap, masyakat lebih paham pentingnya pohon,’’ kata Bambang.(ira/eno) (ira ravika, malangpost)